Judul : Ada Apa Di Bumi? Lebah
Pengarang : Andrea Quigley dan Pau Morgan
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Peresensi : Sauqya Anggun Candrarini
Sinopsis :
Fosil lebah tertua yang ditemukan berusia sekitar 100 juta tahun. Fosil ini memiliki kesamaan dengan tawon. Di dunia ini terdapat berbagai jenis lebah, termasuk lebah madu, lebah soliter, lebah bombus, dan lebah tak bersengat. Tubuh lebah terdiri dari beberapa bagian, seperti antena, belalai, bandul bola, oselus, mata majemuk, kaki, sayap, kantong serbuk sari, spirakel, dan sengat.
Perlu diketahui bahwa lebah hanya menggunakan sengatnya sebagai mekanisme pertahanan ketika melindungi diri dari ancaman terhadap sarang atau anggota koloni lainnya. Mereka tidak agresif seperti tawon. Para peternak lebah dan ilmuwan telah menemukan bahwa populasi lebah mengalami penurunan yang signifikan, dan hal ini memiliki dampak pada proses penyerbukan. Ada beberapa alasan mengapa populasi lebah terancam punah, di antaranya adalah keberadaan penyakit yang menyerang lebah, hilangnya habitat mereka, dan penggunaan insektisida.
Kehadiran lebah sangat penting bagi ekosistem dan mata pencaharian manusia. Lebah berperan sebagai penyerbuk yang membantu dalam proses pembuahan tanaman, sehingga penting bagi kelangsungan hidup berbagai spesies tumbuhan. Oleh karena itu, perlindungan habitat lebah, pemantauan kesehatan lebah, dan pengurangan penggunaan insektisida yang berbahaya perlu dilakukan guna menjaga keberlanjutan populasi lebah.
dalam buku ini menceritakan secara rinci bagaimana lebah berkembang, cara berternak, sejarah lebah dan jenis-jenis lebah. sayangnya kekurangan dari buku ini ada beberapa gambar yang kurang jelas sehingga sedikit sulit untuk dipahami.