Radit adalah seorang siswa sekolah dasar yang memiliki bakat luar biasa dalam bermain futsal. Di lapangan futsal sekolah, dia adalah bintang terang dengan dribbling dan tendangan akuratnya. Namun, ada satu masalah besar dalam hidupnya – nilai-nilainya di sekolah sangat buruk. Dia lebih suka berlari-lari di lapangan daripada duduk di kelas.

Pak Al, guru ekstrakurikuler futsal sekolah, adalah orang yang sangat peduli pada Radit. Ia melihat potensi besar dalam bakat Radit di dunia futsal, tetapi juga tahu bahwa Radit perlu fokus pada pendidikannya. Pak Al berbicara dengan Radit dan memberinya motivasi. Dia mengatakan, “Radit, kamu bisa mencapai impianmu di dunia futsal, tapi kamu juga perlu pendidikan yang baik. Mengapa kamu tidak mencoba membaca buku biografi pemain bola terkenal?”

Radit merasa terinspirasi oleh perkataan Pak Al. Ia pergi ke perpustakaan sekolah dan mencari buku biografi pemain bola terkenal. Saat dia membaca buku tentang pemain-pemain hebat seperti Ronaldo, Messi, dan Halland, ia tercengang oleh kisah inspiratif mereka. Mereka tidak hanya jago bermain bola, tetapi juga sangat peduli pada pendidikan. Banyak di antara mereka yang bisa berbicara dalam beberapa bahasa asing.

Radit menyadari bahwa para pemain bola terkenal ini bukan hanya atlet yang luar biasa, tetapi juga individu yang berpendidikan tinggi. Mereka tahu betapa pentingnya pendidikan untuk masa depan mereka, bahkan ketika mereka mengejar karier mereka dalam sepakbola.

Motivasi ini mendorong Radit untuk berubah. Ia memutuskan untuk fokus pada pelajarannya dan berusaha lebih keras. Dia pergi ke perpustakaan sekolah setiap hari setelah latihan futsal dan belajar tentang berbagai mata pelajaran. Hasilnya mulai terlihat di nilai-nilainya yang perlahan-lahan membaik.

Tidak hanya itu, Radit yang merupakan kapten tim futsal sekolah, mengajak teman satu timnya ke perpustakaan untuk belajar bersama. Mereka semua terinspirasi oleh perkembangan Radit dan bersama-sama mereka berusaha untuk meraih impian mereka dalam futsal dan pendidikan.