Hari itu, Dita merasa sangat senang. Ia baru saja terpilih menjadi duta literasi sekolah. Dita sangat mencintai buku dan ia ingin berbagi cinta tersebut kepada teman-temannya di sekolah.

Dita pun memulai tugasnya dengan mengajak teman-temannya untuk belajar di perpustakaan. Namun, tidak banyak temannya yang tertarik. Mereka lebih memilih bermain atau menonton televisi daripada membaca buku.

Tidak menyerah begitu saja, Dita merencanakan sebuah kegiatan yang akan membuat teman-temannya tertarik untuk datang ke perpustakaan. Ia meminta bantuan guru bahasa Indonesia untuk membuat lomba menulis cerita pendek. Dita yakin, kegiatan ini akan menarik minat teman-temannya untuk berpartisipasi.

Dan benar saja, kegiatan tersebut berhasil menarik minat teman-temannya untuk datang ke perpustakaan. Dita sangat bahagia melihat teman-temannya berlomba-lomba menulis cerita pendek dengan semangat. Ia memberikan tips dan trik dalam menulis cerita pendek kepada teman-temannya.

Setelah kegiatan tersebut selesai, Dita melihat perpustakaan yang biasanya sepi kini menjadi ramai. Banyak teman-temannya yang membaca buku dan menghabiskan waktu di perpustakaan. Dita merasa sangat bangga dan senang dengan hasil dari usahanya untuk mengajak teman-temannya ke perpustakaan.

Sejak saat itu, Dita menjadi inspirasi bagi teman-temannya di sekolah. Ia berhasil membuktikan bahwa membaca buku itu menyenangkan dan perpustakaan adalah tempat yang asyik untuk belajar dan bermain. Dita pun berharap, teman-temannya akan semakin tertarik untuk membaca buku dan datang ke perpustakaan.