Tahun demi tahun berlalu, Ozi tumbuh menjadi anak yang semakin bersemangat dan cerdas di sekolah. Miss Zakky, pustakawan yang selalu mengajaknya membaca buku bilingual dan berbicara bahasa Inggris, telah menjadi sosok yang sangat penting dalam hidupnya. Ozi senang menghabiskan waktu di perpustakaan dan selalu merasa sangat senang ketika dia mendapat kesempatan untuk belajar bahasa Inggris dari Miss Zakky.

Namun, suatu hari, Ozi datang ke perpustakaan dan melihat bahwa meja Miss Zakky kosong. Dia mencari-cari dan menanyakan keberadaannya kepada guru lain, tetapi tidak ada yang tahu di mana Miss Zakky berada.

Ozi merasa kehilangan dan sedih. Perpustakaan tanpa Miss Zakky rasanya tidak sama lagi. Dia merindukan percakapan mereka, dan bagaimana Miss Zakky selalu mengajaknya untuk berbicara dalam bahasa Inggris.

Hari demi hari berlalu, dan Ozi merasa semakin sedih. Dia berpikir bahwa Miss Zakky sudah tidak lagi peduli padanya dan bahwa dia telah ditinggalkan begitu saja. Namun, suatu hari, dia menerima surat dari Miss Zakky. Surat tersebut mengungkapkan bahwa Miss Zakky telah dipindahkan ke perpustakaan lain karena suatu alasan yang tidak diketahui Ozi.

Surat tersebut juga memuat ungkapan rasa bangga Miss Zakky atas prestasi Ozi di sekolah. Ozi merasa sangat bahagia dan merasa bahwa Miss Zakky tetap peduli padanya, meskipun sudah tidak lagi berada di perpustakaan mereka.

Ozi terus belajar bahasa Inggris dan berusaha menjadi lebih baik setiap harinya. Setelah lulus dari sekolah dasar, dia melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah dan bahkan mendapatkan beasiswa untuk belajar di luar negeri.

Ketika dia kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikan di luar negeri, dia merasa terpanggil untuk mengunjungi perpustakaan sekolah lamanya. Ketika dia tiba, dia melihat Miss Zakky duduk di meja peminjaman buku. Ozi sangat senang dan berlari ke arah Miss Zakky untuk memeluknya.

Mereka saling berbicara dan berbagi cerita tentang apa yang telah terjadi selama bertahun-tahun. Ozi mengungkapkan bahwa dia belajar bahasa Inggris karena Miss Zakky, dan bahwa dia telah menjadi sukses karena dorongan dan dukungan Miss Zakky.

Miss Zakky tersenyum dan merasa sangat bangga atas keberhasilan Ozi. Mereka berjanji untuk terus menjaga hubungan mereka dan mengajak anak-anak lain untuk terus memanfaatkan waktu luang mereka di perpustakaan dan belajar bahasa Inggris seperti yang mereka lakukan bersama.